Menurut KKBI teknologi merupakan metode
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Tentu saja, teknologi yang berkembang akan membuat
manusia semakin mudah melakukan berbagai hal dalam waktu yang relatif singkat.
Akan tetapi, akankah sesuatu hal itu tak ada sisi negatifnya? Tentu saja ada.
Apakah dengan bermunculnya teknologi-teknologi baru bisa membuat kita senang?
Jawabnya mungkin saja bisa. Akan tetapi, apakah kita benar-benar bahagia/
senang? Nah, coba kalian jawab sendiri dari hati kalian yang paling dalam.
Apa yang dikhawatirkan Albert Einstein
bisa jadi telah terjadi sekarang ini. Perbedaan kebiasaan 10 tahun yang lalu
dengan sekarang bisa dikatakan berbeda jauh, walaupun ada beberapa yang masih
melestarikan adat zaman dahulu(?).
Teknologi juga mengakibatkan perilaku
anak-anak zaman sekarang seperti orang bodoh, bagi orang yang tidak bisa
memanfaatkannya dengan bijak. Anak-anak berperilaku tidak sesuai dengan
perilaku anak-anak.
Berikut merupakan hal-hal yang
membedakan zaman dulu sebelum maraknya perkembangan teknologi dan zaman
sekarang :
1. Permainan
anak-anak
Anak zaman dulu, zaman saya masih anak-anak lebih suka
janjian untuk bermain bersama di sore hari. Kumpul setelah selesai sekolah
ataupun mengaji, sambil membawa mainan mainan yang sudah dijanjikan sebelumnya.
Seperti bola, congklak, bekel, tali karet, kelereng, layang-layang, dll.
Terkadang, kita juga mamerin mainan yang dibeli di sekolahan, seperti bongkar
pasang dari kertas, drakula drakulaan, dan masih banyak lagi.
Pas sudah kumpul, kita bakalan mainkan mainan yang
kita bawa itu, gonta ganti sampai bosan.
Atau terkadang main tanpa menggunakan mainan, kita
kejar-kejaran sampai kecapekan, main petak umpet sedangkan yang dicari nggak
nongol-nongol sampai maghrib yang akhirnya permainan dibubarkan, main benteng
bentengan sampai bertengkar gak jelas.
Pokoknya, nostalgia permainan zaman dulu membuatku
pengen pinjem alat doraemon, mesin waktu.
Anak zaman sekarang, kalau diajakin main petak umpet,
kejar-kejaran pada males. Palingan, permainan yang bertahan di dunia yang
semakin hingar bingar ini ya sepak bola, itupun jarang. Mereka kenalnya serba
online L
sepulang sekolah mereka mbergegas ke tempat legendaris bernama “Warnet”, trus
mereka bakalan mainin itu game online sampai lupa waktu.
Pernah pas saya ke warnet, saya denger mereka ngomong
jorok yang saya sendiri nggak pernah ngomong seperti itu. Astaghfirullah..
Coba perhatikan, mereka berada dalam satu tempat, akan
tetapi mereka tak saling bicara ataupun becanda. Mereka sibuk akan dunia
gamenya sendiri, ini namanya bahagia?
Bahkan para orang tua, membelikan anak-anaknya PC
ataupun gadget yang katanya sih buat browsing. Tapi saya yakin, kirakira 80%
komputer itu digunakan buat ngegame atau browsing hal nggak penting, dengan
pengecualian anak-anak yang nurut buat
nggak ngegame lho
Buat para orang tua, jangan lupa buat ingetin anaknya
biar gak kecanduan sama game online ya J
kalau bisa, pas main gadget atau PC ditemenin supaya anak-anak tidak terjerumus
dalam hal negatif.
2. Cara mencatat
pelajaran
Bagi
anak-anak yang rajin, mencatat itu merupakan hal yang penting. Tiada gunanya
pelajaran tanpa dicatat, “nanti lupa”, katanya. Bagus sih, mencatat bisa
membuat daa ingat akan pelajaran tersebut bertambah. Dan seandainya kita lupa,
kita bisa membuka catatan kita kan?
Anak
zaman dulu, sebelum ada gadget pintar nyatetnya sih standar, pakai bolpoin trus
ditulis di buku catatan. Kalau nggak gitu, nyatet ala kadarnya di sekolah,
sesampainya di rumah. Nanti dihias hias sama bolpoin warna-warni.
Kalau sekarang, mengesampingkan anak yang masih
mencatat dibuku, mereka bakalan copas materi guru/dosen,
“cekrak-cekrik” materi di papan/LCD. Ujung-ujungnya gak bakalan dibuka/dibaca
lagi. Sedangkan yang ngefoto sampai memorinya full, percaya deh, bakalan males
buat nulis ulang, soalnya dari fotonya aja udah puluhan atau bahkan ratusan,
tahu hal itu aja udah bikin males baca apa yang difoto.
3. Cara belajar
Belajar sih paling standar, bawa buku
bertumpuk-tumpuk, berserakan di mana mana, dan kamar macam kapal pecah. Dulu
sih, sebelum internet terkenal, belajar ya cuman pakai buku, pinjem buku di
perpus. Buka buku satu nggak ada, buka yang lain, yang lain nggak ada, nggak
usah dipelajarin lebih lanjut, dan berujung pada mbertanya pada Bu Guru.
Kalau sekarang sih nggak ribet. Ada barang super
canggih. Nggak perlu ngeluarin buku setumpuk, cuman keluarin gadget, trus tanya
deh sama Mbah Gugel(?). Katanya, di Google itu serba ada, mesin pencari yang
super canggih, kecuali yang dicari itu jodoh, tanya berapa ratus juta kali pun
mbah nggak bkal tau nak :”
Bagus sih kalau gadgetnya buat mencari informasi, lah
kalau seperti ini gimana?
Kelihatannya sih rajin belajar gitu, eh taunya....
“Ada udang di balik batu. Ada gadget di balik buku.”
Kamu mau belajar atau ngegame sih nak? Hayoo siapa yang seperti ini? Jangan
ditiru ya J
4. Hal yang dilakukan ketika bertemu dengan teman-teman
Yang pacaran, pasti sering dong ketemuan, trus
ngobrolin banyak hal, main bareng, seru-seruan bareng. Trus gimana kalo hal
ini terjadi?
Jelas dong, kalau si pasangan bakalan bosan, suntuk,
kecewa, de el el. Trus nanti bakalan makrah-marahan, ujung-ujungnya kata “maut”
bagi yang pacaran adalah “Kita putus”. Lah trus mau gimana kalau gitu? Nggak
terima? Minta balikan? Kalau kamunya tetep nggak ngehargain pasangan kamu ya
percuma :p
Atau nggak, udah kuangeeen banget sama temen lama,
udah kuliah/ kerja sih jadi pada sibuk sendiri. Jadinya janjian buat reunian/
kumpul bareng., nyesuain jadwal, menyempatkan waktu karena jadwal yang super
padat. Pas udah kumpul eeh pada sibuk sendiri sama gadgetnya.
Trus, ngapain janjian, susah-susah nyesuain jadwal,
yang ujung-ujungnya nggak dimanfaatkan dengan baik? Harusnya sih, tuh gadget
lupain, matiin dulu lah, atau dikumpulin di depan, trus ngobrol bareng deh
sambil nostalgia.
Sudah lihatkan? Dari beberapa gambar yang ada, yang manakah
yang terlihat lebih bahagia? Karena, sesungguhnya kebahagiaan itu tidak
diciptakan oleh teknologi yang semakin berkembang, yang membuat hidup semakin
mudah. Kebahagiaan itu sederhana, mensyukuri apa yang dimiliki saat ini, kumpul
bareng, bercanda bareng keluarga dan teman-teman. Jangan mencari yang tidak
nyata, hadapilah apa yang nyata dan dekat denganmu, karena kebahagiaan itu
sesungguhnya dekat sekali dengan kita.
Cobalah angkatlah pandanganmu dari gadget, dan nikmati betapa indahnya
dunia yang nyata ini.
Sumber gambar:
Gambar 2.
0 Komentar untuk "PERKEMBANGAN TEKNOLOGI : ANUGERAH ATAU KUTUKAN?"