Sebenarnya, aku ingin mencoba review buku untuk pertama kalinya di blog ini. Hanya saja, aku bingung, enaknya buku apa ya? Biasanya yang pertama itu kuanggap spesial hahahah. Ide ini sudah berlangsung lama. Belum jalan karena aku masih bingung memutuskan buku apa yang paling berpengaruh dan bermanfaat bagiku. Setelah sekian lama mikir, jawabnya bukan buku. Aku kepikiran, "Kenapa ga kutulis aja tentang kitab suci agamaku?" Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad sebagai panduan hidup hingga akhir zaman. Sahabat terbaik yang tak pernah meninggalkanku.
Mengapa Al-Qur'an itu spesial?
Al-Qur'an menjadi penyempurna bagi kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil. Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi terakhir bagi umat manusia, yaitu Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman serta petunjuk hidup hingga akhir zaman. Allah bahkan berjanji bahwa tiada yang bisa meniru ataupun menandingi kehebatan kitab yang dijaga Allah. Aku merasakannya sendiri, ketika bacaanku salah, aku secara otomatis merasa bahwa bacaanku salah dan aku mengulanginya kembali. Seolah Allah memberitahuku bahwa apa yang kubaca kurang tepat, sehingga Allah menginginkan aku membacanya dengan benar. Al-Qur'an bahkan membuktikan bahwa isinya sesuai dengan kehidupan saat ini, padahal Al-Qur'an diturunkan beribu tahun yang lalu. Banyak ilmuwan yang sudah membuktikan kebenaran dari Al-Qur'an. Beberapa buktinya bisa dibaca di buku "Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah" karya Dr. Zakir Naik. Bagiku sendiri, Al-Qur'an spesial karena banyak hal. Al-Qur'an menjadi penghiburku dikala aku sedih, ayat yang kubaca seringkali sesuai dengan apa yang kubutuhkan saat itu. Aku juga menjadi tenang ketika aku merasa takut, kesepian, ataupun ketika aku tak bisa tidur. Semoga Al-Qur'an mejadi sahabat yang tak pernah meninggalkan hingga akhir nanti. Katanya, Al-Qur'an menjadi salah satu teman di alam kubur ketika manusia menghadapi malaikat Munkar dan Nakir. Semoga...
Kapan Belajar Al-Qur'an?
Aku lupa sih tepatnya kapan. Ketika kecil, sebelum sekolah TK, aku sudah menyukai dan menghafal kira-kira separuh juz 30. Kemungkinan, aku diajari ibuku. Dulu, aku sering mendengarkan beliau ngaji selepas subuh, sambil ngantuk-ngantuk hehhe. Aku lupa-lupa ingat, aku khatam pertama kali ketika kelas 6 SD, mungkin. Saat itu, aku dihadiahi ibuku Al-Qur'an, yang masih kupakai hingga sekarang. Semoga menjadi pahala jariyah untuk beliau. Aamiin.
Siapa yang Mengajari?
Pertama kali sepertinya ibuku. Soalnya ibuku suka mengaji, di sela-sela kesibukan beliau. Terima kasih, sekali lagi. Atau mungkin nenekku? Kok, aku lupa ya haha. Dulu aku sewaktu TK tinggal di rumah nenek. Selanjutnya, guru-guru TK Muslimat. Oh, ya. Mungkin ada mengaji juga di sore hari tapi aku lupa yahhaha. Lalu, sewaktu SD aku pindah ke tempat tinggal yang sekarang, dan mengaji di suatu TPA (Tempat Pembelajaran Al-Qur'an). Nah, di sinilah aku khatam untuk pertama kalinya. Setelah khatam dan mengulang dari awal juz, aku bingung, masa iya ngajinya cuma begini saja. Akhirnya, aku mengikuti teman sekolahku, mengaji di tempat yang mempelajari banyak hal. Aku senang karena belajar banyak hal. Kalau bisa kuulangi, aku ingin mengulang masa ini dan belajar lebih serius. Waktu itu aku SMP, waktuku terlalu fokus di sekolahku hingga kadang melupakan hafalan di ngajiku. Di sana aku belajar Nahwu Sorof (ustadznya galak), B. Arab (salah satu favoritku karena ustadznya asyikkk), Ta'lim Muta'alim, dan banyaak banget sampai aku lupa. Ternyata, semua itu penting banget huhu. Wah, jadi nostalgia sampai kebahas ini wkkwk.
Apa Surat Favorit dalam Al-Qur'an?
Sebenarnya, semua surat berisi tentang hal-hal penting yang disampaikan. Hanya saja, aku memiliki surat favorit atau yang sering kubaca karena aku suka ehhehe. Surat pertama itu Ar-Rahman, surat kesukaanku, surat yang sering aku dengarkan sewaktu kecil ketika dilantunkan ibuku. Aku selalu bertanya dalam hati, "Mengapa ada ayat yang diulang berkali-kali?", yang artinya "Maka, nikmat Tuhamu yang manakah yang kamu dustakan?". Suatu saat, aku akan mempelajari lebih mendalam makna dan manfaat surat Ar-Rahman ini. Selanjutnya Yaa Sin, Al-Waqiah, sekarang sedang menambah Yusuf sama Al-Mulk. Semoga selalu bertambah yaa. 💖
Berapa Banyak Bagian dalam Al-Qur'an?
Al-Qur'an terdiri dari :
- 30 juz
- 114 surat
- 6666 ayat
Bagaimanakah anjuran etika kehidupan dalam Al-Qur'an?
Berikut adalah 100 (seratus) anjuran etika kehidupan bagi manusia, dalam Al Qur’an[2]:
1. Jangan berkata kasar (QS 3 – Ali Imran : 159)
2. Tahanlah amarah (QS 3 – Ali Imran : 134)
3. Berbaiklah kepada orang lain (QS 4 – An Nisaa’ : 36)
4. Jangan sombong dan arogan (QS 7 – Al A’raaf : 13)
5. Maafkanlah kesalahan orang lain (QS 7 – Al A’raaf : 199)
6. Berbicaralah dengan nada halus dan bersopan (QS 20 – Thaahaa : 44)
7. Rendahkanlah suaramu (QS 31 - Luqman : 19)
8. Jangan mengejek orang lain (QS 49 – Al Hujuraat : 11)
9. Berbaktilah pada orang tua (ibu bapa) (QS 17 – Al Israa’ : 23)
10. Jangan mengeluarkan kata yang tidak menghormati orang tua ( ibu bapa) (QS 17 – Al Israa’ : 23)
11. Jangan memasuki kamar pribadi ibu bapa tanpa izin (QS 24 – An Nuur : 58)
12. Catatlah hutang-hutangmu (QS 2 – Al Baqarah : 282)
13. Jangan mengikuti orang secara membabi buta (QS 2 – Al Baqarah : 170)
14. Berikanlah perpanjangan waktu bila orang yang berhutang kepadamu dalam kesempitan (QS 2 – Al Baqarah : 280)
15. Jangan makan riba’/membungakan uang (QS 2 – Al Baqarah : l
16. Jangan melakukan penyuapan ( rasuah)(QS 2 – Al Baqarah : 188)
17. Jangan ingkar atau melanggar janji (QS 2 – Al Baqarah : 177)
18. Jagalah kepercayaan orang lain kepadamu (QS 2 – Al Baqarah : 283)
19. Jangan campur adukan kebenaran dengan kebohongan (QS 2 – Al Baqarah : 42)
20. Berlakulah adil terhadap semua orang (QS 4 – An Nisaa’ : 58)
21. Tegakkanlah keadilan dengan tegas (QS 4 – An Nisaa’ : 135)
22. Harta yang meninggal harus dibagikan kepada anggota keluarga (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
23. Wanita memiliki hak waris (QS 4 – An Nisaa’ : 7)
24. Jangan memakan harta para anak yatim (QS 4 – An Nisaa’ : 10)
25. Lindungi anak yatim (QS 2 – Al Baqarah : 220)
26. Jangan memboroskan harta dengan semena-mena (QS 4 – An Nisaa’ : 29)
27. Damaikanlah orang yang berselisih (QS 49 – Al Hujuraat : 9)
28. Hindari prasangka buruk (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
29. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 2 – Al Baqarah : 283)
30. Jangan memata-matai atau memfitnah orang (QS 49 – Al Hujuraat : 12)
31. Gunakan harta untuk kegiatan sosial (QS 57 – Al Hadid : 7)
32. Biasakan memberi makan orang miskin (QS 107 – Al Maa’uun : 3)
33. Bantulah orang fakir yang berada di jalan Allah (QS 2 – Al Baqarah : 273)
34. Jangan menghabiskan uang untuk bermegah-megah (QS 17 – Al Israa’ : 29)
35. Jangan menyebut-nyebut tentang sedekahmu (QS 2 – Al Baqarah : 264)
36. Hormatilah tamu anda (QS 51 – Adz Dzaariyaat : 26)
37. Perintahkan kebajikan setelah kita melakukannya sendiri (QS 2 – Al Baqarah : 44)
38. Jangan berbuat kerusakan di muka bumi (QS 2 – Al Baqarah : 60)
39. Jangan menghalangi orang datang ke masjid (QS 2 – Al Baqarah : 114)
40. Perangilah mereka yang memerangi mu (QS 2 – Al Baqarah : 190)
41. Jagalah etika perang (QS 2 – Al Baqarah : 191)
42. Jangan lari dari peperangan (QS 8 – Al Anfaal : 15)
43. Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam) (QS 2 – Al Baqarah : 256)
44. Berimanlah kepada para Nabi (QS 2 – Al Baqarah : 285)
45. Jangan melakukan hubungan badan saat haid (QS 2 – Al Baqarah : 222)
46. Susuilah anak-anakmu selama dua tahun penuh (QS 2 – Al Baqarah : 233)
47. Jauhilah hubungan badan diluar nikah (QS 17 – Al Israa’ : 32)
48. Pilihlah pemimpin berdasarkan ilmu dan jasanya (QS 2 – Al Baqarah : 247)
49. Jangan membebani orang di luar kesanggupannya (QS 2 – Al Baqarah : 286)
50. Jangan mau dipecah belah (QS 3 – Ali Imran : 103)
51. Renungkanlah keajaiban dan penciptaan alam semesta ini (QS 3 – Ali Imran 3 :191)
52. Lelaki maupun wanita mendapat imbalan yang sama sesuai perbuatannya (QS 3 – Ali Imran : 195)
53. Jangan menikahi mereka yang sedarah denganmu (QS 4 – An Nisaa’ : 23)
54. Keluarga harus di-imami oleh seorang laki-laki (QS 4 – An Nisaa’ : 34)
55. Jangan pelit (QS 4 – An Nisaa’ : 37)
56. Jangan iri hati (QS 4 – An Nisaa’ : 54)
57. Jangan saling membunuh (QS 4 – An Nisaa’ : 92)
58. Jangan membela ketidak jujuran atau kebohongan (QS 4 – An Nisaa’ : 105)
59. Jangan bekerja-sama dalam dosa dan kekerasan (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
60. Bekerja samalah dalam kebenaran (QS 5 – Al Maa-idah : 2)
61. Mayoritas bukanlah merupakan kriteria kebenaran (QS 6 – Al An’aam : 116)
62. Berlaku adil (QS 5 – Al Maa-idah:8)
63. Berikan hukuman untuk setiap kejahatan (QS 5 – Al Maa-idah : 38)
64. Berjuanglah melawan perbuatan dosa dan melanggar hukum (QS 5 – Al Maa-idah : 63)
65. Dilarang memakan binatang mati, darah dan daging babi (QS 5 – Al Maa-idah : 3)
66. Hindari minum racun dan alkohol (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
67. Jangan berjudi (QS 5 – Al Maa-idah : 90)
68. Jangan menghina keyakinan atau agama orang lain (QS 6 – Al An’aam : 108)
69. Jangan mengurangi timbangan untuk menipu (QS 6 – Al An’aam : 152)
70. Makan dan minumlah secukupnya (QS 7 – Al A’raaf : 31)
71. Kenakanlah pakaian yang bagus saat shalat (QS 7 – Al A’raaf : 31)
72. Lindungi dan bantulah mereka yang meminta perlindungan (QS 9 – At Taubah:6)
73. Jagalah kemurnian (QS 9 – At Taubah : 108)
74. Jangan pernah putus asa akan pertolongan Allah (QS 12 – Yusuf : 87)
75. Allah mengampuni orang yang berbuat dosa karena ketidak-tahuan (QS 16 – An Nahl : 119)
76. Berserulah/ ajaklah kepada jalan Allah dengan cara yang baik dan bijaksana (QS 16 – An Nahl : 125)
77. Tidak ada seorangpun yang menanggung dosa orang lain (QS 17 – Al Israa’ : 15)
78. Jangan membunuh anak-anakmu karena takut akan kemiskinan (QS 17 – Al Israa’ : 31)
79. Jangan mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengtahuan tentangnya (QS 17 – Al Israa’ : 36)
80. Jauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat (QS 23 – Al Mu’minuun : 3)
81. Jangan memasuki rumah orang lain tanpa ijin pemilik rumah (QS 24 – An Nuur : 27)
82. Allah menjamin imbalan kebaikan hanya kepada mereka yang percaya kepada Allah (QS 24 – An Nuur : 55)
83. Berjalanlah di muka bumi dengan rendah hati (QS 25 – Al Furqaan : 63)
84. Jangan melupakan kenikmatan dunia yang telah Allah berikan (QS 28 – Al Qashash : 77)
85. Jangan menyembah Tuhan selain Allah (QS 28 – Al Qashash:88)
86. Jangan terlibat dalam homosexualitas (QS 29 – Al ‘Ankabuut : 29)
87. Berbuat baik dan cegahlah perbuatan munkar (QS 31 - Luqman : 17)
88. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong (QS 31 - Luqman : 18)
89. Wanita dilarang mempamerkan diri (QS 33 – Al Ahzab : 33)
90. Allah mengampuni semua dosa-dosa kita (QS 39 – Az Zumar : 53)
91. Jangan berputus asa akan keampunan dari Allah (QS 39 – Az Zumar : 53)
92. Balaslah kejahatan dengan kebaikan (QS 41 – Fushshilat : 34)
93. Selesaikan persoalan dengan bermusyawarah (QS 42 – Asy Syuura : 38)
94. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang bertaqwa (QS 49 – Al Hujuraat : 13)
95. Tidak ada dikenal biara dalam agama (Islam) (QS 57 – Al Hadid : 27)
96. Allah akan meninggikan derajat mereka yang berilmu (QS 58 – Al Mujaadilah : 11)
97. Perlakukan non-Muslim dengan baik dan adil (QS 60 - Al Mumtahanah : 8)
98. Hindari diri dari kekikiran (QS 64 – At Taghaabun : 16)
99. Mohon ampunan kepada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 73 – Al Muzzammil : 20)
100. Jangan menghardik orang yang meminta-minta (QS 93 – Adh Dhuhaa : 10)
Sumber :
1. Al-Qur'an
2. Zakiyah. 2018. 100 Anjuran Etika Kehidupan dalam Al Quran. Portal Resmi Prov Sumbar. https://sumbarprov.go.id/home/news/14067-100-anjuran-etika-kehidupan-dalam-al-quran (diakses pada 6 Maret 2023 23.35)
0 Komentar untuk "Mencintai Al-Qur'an, Kitab yang Menjadi Pedoman dan Petunjuk dalam Kehidupan Manusia | 9965"